18 Agustus 2009

Dua Rekor Dunia Terpecahkan
Penyelam Terbanyak dan Upacara di Bawah Air

Selasa, 18 Agustus 2009 | 03:24 WIB

Manado, Kompas - Dalam dua hari, Indonesia mampu memecahkan rekor dunia penyelaman massal. Pemecahan rekor ini dilaksanakan di pesisir Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, dalam rangkaian kegiatan Sail Bunaken 2009 dan menyambut Hari Kemerdekaan Ke-64 RI.

Rekor pertama dicapai pada Minggu (16/8) untuk penyelaman massal. Dari 2.818 peserta yang mendaftar, ada 2.465 orang yang ikut penyelaman.

Mereka menyelam selama 29 menit dengan membentuk formasi yang telah ditentukan. Lokasi penyelaman sekitar 300 meter dari garis pantai dan pada kedalaman 15 hingga 20 meter dari permukaan laut.

Selam massal itu diikuti unsur TNI, peneliti dari lembaga riset dan perguruan tinggi, anggota Persatuan Olahraga Selam Indonesia, juga peserta dari 10 negara. Ikut pula sebagai peserta kehormatan antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Mokhlas Sidik, Gubernur Sulut Sinyo H Sarundajang, dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad.

Prestasi tersebut mematahkan rekor yang dicapai para penyelam di Maladewa tahun 2006 yang melibatkan 958 orang. Menurut data dari Guinness Book of Records, tradisi penyelaman massal diawali Australia tahun 2004 yang diikuti 600 penyelam, disusul Thailand tahun 2005 dengan melibatkan 725 penyelam.

Upacara di bawah air

Pada Senin pagi diciptakan rekor dunia baru versi Guinness Book of Records dalam bentuk pelaksanaan upacara proklamasi kemerdekaan di bawah air. Pengibaran bendera, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan penghormatan bendera semuanya dilakukan di bawah air selama 20 menit.

Sertifikat rekor dunia selam Senin malam diserahkan di Manado oleh Lucia Sinigagliesi dari Guinness Book of Records London, Inggris, kepada panitia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Iskandar Sitompul mengatakan, dua pemecahan rekor dunia di Manado membuktikan kejayaan Indonesia di dunia maritim. ”Saya rasa rekor ini akan bertahan lama. Kalau ada negara yang memecahkan rekor ini, kita akan buat lagi dengan 3.000 penyelam,” katanya.

Ribuan penyelam dari beberapa provinsi di Tanah Air berada dalam euforia begitu keluar dari permukaan air. Nyanyian kemenangan terdengar di sepanjang ruas Jalan Malalayang. (ZAL/YUN)

Sumber : http://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/18/03245618/dua.rekor.dunia.terpecahkan

Tidak ada komentar:

Saatnya Mewujudkan Negara Kepulauan Indonesia

"UUD 1945 Pasal 25E telah mengamantkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang"
”Untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, negara kuat, negara makmur, negara damai yang merupakan National Building bagi negara Indonesia, maka negara dapat menjadi kuat jika dapat menguasai lautan. Untuk menguasai lautan, kita harus menguasai armada yang seimbang.” (Pidato Bung Karno yang disampaikan dalam National Maritime Convention I tahun 1963)