13 Maret 2008

Samudra dalam bahaya

Sumber : http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id48164.html
Selasa, 11/03/2008

Sudah banyak hasil penelitian soal degradasi kualitas lautan dunia yang mengakibatkan berkurangnya ekosistem marin dan punahnya sejumlah spesies ikan.

Bulan lalu, satu tim peneliti Amerika, Inggris dan Kanada menyimpulkan bahwa tidak ada setitik pun tempat di samudra yang tidak tersentuh oleh kehidupan manusia modern. Manusia mengotori sekitar 41% total lautan dengan polusi, overfishing dan penyalahgunaan lainnya.

Amerika harus bisa bertindak lebih baik untuk mengatasi persoalan itu, juga negara-negara lainnya. Amerika biasanya lebih sensitif soal isu maritim dibandingkan dengan negara kelautan lainnya seperti Jepang.

Tahun lalu, Presiden George W. Bush menetapkan salah satu suaka laut terbesar di dunia seluas 138.000 mil persegi yang sebagian besar terdiri dari terumbu karang di dekat Hawaii. Dia harus membuat kebijakan serupa di sejumlah tempat lain di perairan Amerika dan mendorong para pemimpin negara lain untuk bertindak serupa. Bush juga harus memastikan Kongres untuk menyetujui undang-undang soal laut.

Tanpa persetujuan itu, Amerika Serikat tidak akan memiliki suara saat keputusan soal hak berlayar, eksplorasi dasar samudra dan kegiatan penangkapan ikan dibuat. Amerika harus memiliki hak itu dan negara-negara lain harus mendengarkannya.

International Herald Tribune, 9 Maret

1 komentar:

Musafir Lautan mengatakan...

Wah tulisan2nya bagus pak..

Ikutan nulis di goblue.or.id pak

site ini untuk kampanye pelestarian lingkungan. Bisa posting berita, opini, komentar, info dan agenda nahkan foto2 juga yang penting relevan dengan masalah lingkungan.

terima kasih
salam GO BLUE

Saatnya Mewujudkan Negara Kepulauan Indonesia

"UUD 1945 Pasal 25E telah mengamantkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang"
”Untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, negara kuat, negara makmur, negara damai yang merupakan National Building bagi negara Indonesia, maka negara dapat menjadi kuat jika dapat menguasai lautan. Untuk menguasai lautan, kita harus menguasai armada yang seimbang.” (Pidato Bung Karno yang disampaikan dalam National Maritime Convention I tahun 1963)